Sejarah Karanganyar

Sejarah

SELAYANG PANDANG DESA KARANGANYAR

Sejarah Desa Karanganyar ini ditulis berdasarkan yang diceritakan oleh para sesepuh desa,berhasil dirangkum tutur sejarah awal mula berdirinya Desa Karanganyar tidak terlepas dengan ceritera babad tanah Kendal maupun sejarah Mataram dan juga merupakan bagian dari sejarah perjuangan Nasional,karena didalamnya memuat berbagai aspek perlawanan rakyat terhadap Keberadaan penjajah di indonesia pada waktu itu.

hasil dari rangkuman awal berdirinya Desa Karanganyar,pada masa itu hidup seorang utusan dari kerajaan Mataram sebelum tahun 1811 masehi.beliau adalah prajurit Mataram yang menurut ceritera para sesepuh beliau bermukim di dusun Kauman.beliau bernama Joko wisik atau dengan sebutan lain Syeh Jamaludin.keberadaan beliu di bantu oleh para tokoh waktu itu yakni Dewi Satariah yang konon masih ada hubunganya dengan Prabu Siliwangi.beliau mempunyai senjata atau pusaka yang berujud sebuah keris yang menyerupai cundrik,sehingga beliau dikenal juga dengan sebutan Nyai Cundrik.Dewi Satariah sendiri diikuti penderek yang setia yakni Kyai Sukmogeni yang sekarang diketahui makamnya dihutan Sigatel tanah milik Perhutani.Kyai Joko wisik atau Syeh Jamaludin juga diikuti pengikutnya yang setia yang bernama Nyai Bogem dan Ki Sosrobahu membuka lahan kurang lebihnya didusun kauman.pada awal tahun 1811 datanglah utusan dari Kadipten Kendal yaitu Jayeng Ronodimurti bersama dua saudara seperjuangannya yakni Raden Jatikusumo atau dengan sebutan lain Kyai Mudal dan Raden Joyokusumo atau yang dikenal dengan sebutan Karyo Jlantir,mereka bertiga bergabung dengan Joko wisik.oleh Joko wisik salah satu dari mereka yakni Jayeng Ronodimurti diberi mandat untuk memimpin Desa Karanganyar menjadi lurah pertama sampai tahun 1821.kemudian Joko wisik juga meneruskan kepemimpinan Jayeng Ronodimurti dari tahun 1821 sampai tahun 1843 yaitu menjadi lurah yang ke -2, kemudian dari tahun 1843 sampai tahun 1865 juga menurut ceritera para sesepuh,tampuk kepemimpinan dijabat oleh Mbh Jenggot yang dibantu oleh Putri Dewi sekarwangi atau yang dikenal dengan sebutan Nini Konde dan Kyai Muhajirin melanjutkan menjadi lurah yang ke-3.kemudian dari tahun 1865 sampai 1889 Raden Trimenggolo meneruskan menjadi lurah yang ke-4,beliau dibantu oleh Kyai Markam kemudian pada tahun 1889 sampai 1920 Mbah Marjo atau dengan nama lain Marjodikromo yusup meneruskannya menjadi lurah yang ke-5 kemudian diteruskan H.Zakaria atau nama aslinya Sastro Karyo menjadi lurah ke-6 beliau menjabat dari tahun 1920 samapai tahun 1945.tampuk kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Soedono yang kemudian menjabat lurah Desa Karanganyar dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1987.